GAds

BPOM Keluarkan EUA Obat-Covid-19

BPOM Mengeluarkan Izin Edar Darurat atau EUA (Lagi) Sebagai Obat bagi Pasien Terinfeksi Virus Covid-19. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menerbitkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) untuk obat virus Covid-19 jenis Paxlovid. Paxlovid merupakan terapi antivirus inhibitor protease Covid-19 yang dikembangkan dan diproduksi oleh Pfizer. Sebelumnya sejak tahun 2020, BPOM menerbitkan EUA untuk bermacam obat antivirus Covid- 19 seperti Favipiravir dan Remdesivir, kemudian pada tahun 2021 EUA untuk antibodi monoklonal Regdanvimab, serta Molnupiravir di awal tahun 2022.  Tingkat keamanan dari obat jenis Paxlovid secara umum aman dan dapat ditoleransi. Efek samping dari yang ringan hingga sedang paling sering dilaporkan pada kelompok yang menerima obat. Kepala BPOM, Penny K. Lukito memastikan bahwa pihaknya beserta Kementerian Kesehatan akan terus memantau keamanan penggunaan Paxlovid di Indonesia.

Pengawasan dilakukan terhadap rantai pasokan Paxlovid agar keamanan, khasiat, dan mutu obat yang beredar dapat dipertahankan, serta mencegah penggunaan secara ilegal. Untuk mencegah obat secara ilegal, BPOM telah melakukan serangkaian kegiatan pengawasan dari hulu sampai hilir. Rangkaian tersebut dimulai dari pengawasan pemasukan Bahan Baku Obat (BBO), pengawasan sarana produksi obat melalui pemenuhan aspek Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Aspek lain yang perlu diawasi juga yaitu pada sarana distribusi obat dengan pemenuhan aspek Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) melalui sampling dan pengujian terhadap produk obat yang beredar, serta melakukan sosialisasi, pemberian informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan obat ilegal.

Wah ternyata hingga detik ini, pemerintah masih berkutat pada permasalahan Covid-19 ya Rencang! Pengetahuan yang baru nih padahal sebelumnya yang masih ramai diperbincangkan oleh masyarakat adalah berkaitan dengan vaksin untuk mencegah Covid-19, ternyata sekarang telah ada obat yang diperbolehkan beredar untuk mengobati Covid-19! Bagaimana menurutmu nih Rencang di tengah gelombang Covid-19 yang kian melandai dan animo masyarakat terhadap Covid-19 mulai menurun? Apakah menurut Rencang obat ini akan diminati masyarakat? Atau sudah ada Rencang yang “mencicipi” obat Covid-19 ini?

    Leave Your Comment

    Your email address will not be published.*

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Mulai WA
    1
    Hubungi Kami
    Halo Rencang, ada yang bisa kami bantu?