Higienitas Personel yang Perlu Diperhatikan

Salam sehat! Di hari yang cerah ini, kita tidak hanya membahas mengenai isu kebersihan dan higienitas dari pabrik yang memproduksi suatu produk yang dikonsumsi oleh masyarakat. Bukan juga terbatas tentang mutu dan kelayakan konsumsi dari suatu produk. Pada kesempatan kali ini, kita juga akan membahas mengenai hal-hal apa saja yang menyangkut higienitas personel yang perlu diperhatikan oleh pengusaha. Hal ini menjadi sangat penting karena personel – baik staf, pegawai hingga karyawan – di suatu pabrik merupakan pihak-pihak yang “berinteraksi” langsung dengan aktivitas produksi. Maka perlu diperhatikan apa-apa saja yang dilarang atau wajib untuk dilakukan oleh personel tersebut dalam aktivitas produksi.

Untuk lebih jelas, mari kita samakan persepsi kita tentang higienitas ini. Karena faktor higienitas adalah hal yang ketat khususnya dengan alasan kebersihan dan keamanan pangan, maka tidak semua tempat dan aktivitas dalam pabrik diharuskan untuk mematuhi aturan-aturan higienitas yang strict ini. Adapun kami membatasi personel yang sangat wajib mengikuti higienitas ini di dalam ruang produksi. Maka, pembatasan selanjutnya adalah ruang produksi itu sendiri, dimana siapapun yang masuk ke dalam situ, entah itu personel, pimpinan bahkan auditor dari pihak eksternal sekaligus, wajib melakukan hal-hal higienitas ini terutama saat produksi sedang berlangsung.

Maka untuk mempermudah, mari kita memberikan kesimpulan sebagai berikut:

APA?: Higienitas Personel

DIMANA?: Ruang Produksi

KAPAN?: Pada saat Produksi Berlangsung

SIAPA?: (Khususnya) Karyawan Produksi

MENGAPA?: Untuk Memastikan Kebersihan dan Keamanan Pangan

BAGAIMANA?

1. Mencuci Tangan adalah Kewajiban Utama. Mencuci Tangan wajib dilakukan oleh seluruh personel yang akan masuk ke ruang produksi pada saat sedang dilangsungkan produksi. Entah (dan terutama) setelah dari kamar mandi, selepas istirahat makan dan ibadah, berjabat tangan dengan pimpinan, atau bahkan walaupun tidak melakukan kegiatan spesifik sekalipun. Tangan manusia adalah tempat paling rawan karena bersarang bakteri, virus dan kuman berbahaya. Walaupun terlihat bersih, apabila tidak mencuci tangan, dikhawatirkan dapat mengontaminasi alat produksi, bahan baku maupun produk jadi dalam ruang produksi.
2. Kuku Tidak Boleh Panjang! Kuku personel yang akan masuk ke ruang produksi diharuskan selalu steril dan tidak panjang. Hal tersebut karena kuku panjang berpotensi mengontaminasi bahan baku maupun produk jadi. Potongan kuku yang masuk ke dalam produk tentunya menyebabkan produk tersebut tidak aman lagi dikonsumsi. Belum lagi terdapat kotoran yang menyangkut di sela-sela kuku. Oleh karena itu sebelum personel memasuki ruang produksi, selalu awasi panjang kuku mereka!
3. Dilarang Membawa Barang Pribadi. Bukan tanpa alasan, barang pribadi apalagi yang berukuran kecil seperti cincin atau anting-anting juga dapat mengontaminasi produk. Apabila tidak sengaja terlepas dan masuk, keamanan pangan perusahaan dapat dipertanyakan. Kalaupun tidak terlepas, serpihan-serpihan tak terlihat dari perhiasan tersebutlah yang berpotensi mencemari produk. Selain itu di beberapa pabrik, tidak diperkenankan membawa alat telekomunikasi karena dapat mengganggu kinerja alat produksi.
4. Menggunakan Atribut yang Memadai. Atribut dasar yang perlu digunakan tentu saja Jas Lab (untuk kosmetik) dan celemek (untuk pangan). Apabila proses produksi tidak memerlukan kelihaian jari-jari, maka dapat digunakan sarung tangan latex sekali pakai. Bisa juga digunakan headcap/hairnet untuk melindungi produk dari rambut rontok maupun kulit kepala yang terhempas. Masker produksi juga diperlukan untuk mencegah kontaminasi ludah serta gigi personel yang tidak sengaja terlepas. Terakhir, bisa juga menggunakan sandal khusus produksi kepada personel yang sedang bekerja.