PERBEDAAN BUMN BUMD BUMDes
BUMN, BUMD, BUMDes pasti sudah familiar ditelinga kita. Ketiga hal tersebut sama-sama bergerak di bidang perekonomian. Namun siapa sangka, jika banyak dari masyarakat yang hanya pernah mendengar kata itu saja, namun jika ditanya ap aitu dan apa perbedaannya masih banyak yang belum paham mengenai Perbedaan BUMN, BUMD, dan BUMDes. Yuk simak pemabhasannya agar kita semakin paham mengenai BUMN, BUMD, BUMDes.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara atau yang sering disebut BUMN merupakan badan usaha yang permodalannya seluruh atau sebagian dimiliki oleh pemerintah. Tujuan didirikan atau diadakannya BUMN yaitu :
- Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan negara pada khususnya.
- Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat
- Menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak
Peran maupun fungsi dari BUMN yaitu :
- Salah Satu Sumber Pendapatan Negara
- Memupuk Keuntungan
- Meningkatkan perkenomomian
- Memberikan pelayanan kepada masyarakat (kepentingan umum)
- Salah satu stabilitator perekonomian negara
BUMN juga memiliki beberapa jenis usaha, diantaranya yaitu :
- Perusahaan Umum (Perum) ialah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki oleh negara dan tidak terbagi atas saham serta memiliki fokus untuk melayani kepentingan umum. Pada Perum ini dipimpin oleh direksi.
- Perusahaan Perseroan (Perseroan) ialah BUMN yang berbentuk PT yang modalnya terbagi atas saham yang sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh negara dengan tujuan utama memperoleh laba/keuntungan. Contoh Perseroan yaitu PT Bank Mandiri, PT BRI, PT Balai Pustaka.
Kelebihan dan kekurangan dari BUMN ialah :
- Memiliki modal yang lebih besar dan lebih pasti
- Memperoleh atau memupuk keuntungan demi kepentingan umum
- Kondisi keuangan negara sangat memengaruhi kinerja BUMN
BUMD
Badan Usaha Milik Daerah atau sering disebut BUMD ialah perusahaan milik pemerintah daerah yang didirikan dengan Peraturan Daerah dengan modal seluru atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Tujuan dari BUMD yaitu memperoleh laba/keuntungan, meningkatkan perekonomian daerah, serta pemupukan dana bagi modal pembanguan. BUMD juga memiliki fungsi sebagai salah satu sumber pendapatan daerah, melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan daerah maupun Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam bidang usaha.
Kelebihan dan kekurangan dari BUMD yakni :
- BUMD dikelola oleh direksi yang ditunjuk pemerintah dan RUPS
- BUMD dikelola oleh masyarakat setempat
- Tingginya campur tangan yang dilakukan birokrasi
BUMDes
Dibandingkan dengan BUMN maupun BUMD, masyarakat lebih jarang mendengar atau memahami BUMDes. BUMDes merupakan badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa.
Pendirian suatu BUMDes juga harus berorientasi kepada kepemilikan bersama yaitu pemerintah desa dan masyarakat, agar dapat memberikan manfaat ekonomi secara luas kedepannya. Oleh karena itu, fungsi adanya BUMDes yaitu untuk meningkatkan perekonomian dan potensi desa, sehingga dapat meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan suatu potensi desa tersebut.
Perlu diketahui bahwa BUMDes ini selain mencari laba namun juga memiliki visi social yang kuat untuk menjadikan unit usaha produktif untuk menciptakan sebuah keuntungan.
Baik BUMN, BUMD, maupun BUMDes sama-sama memiliki peran penting untuk perekonomian untuk membangun negara agar lebih maju dan sejahtera. Bahkan ketiganya memiliki rancangan untuk saling bekerjasama bisnis dengan munculnya peta jalan di beberapa wilayah seperti di Jabodetabek, Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT serta Sulawesi dan Kalimantan.
Itulah dia pembahasan mengenai Perbedaan BUMN BUMD BUMDes. Terus simak ya pembahasan-pembahasan berikutnya di website rewang rencang.
