Seberapa Bahaya Bahan Hidrokuinon?
Nah kita beberapa kali telah membahas mengenai pentingnya legalitas perizinan kosmetika. Bahkan kita telah membahas bahayanya zat tertentu seperti Timbal dan Merkuri dalam produk kosmetika. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas zat berbahaya lain yang ternyata juga kerap terkandung dalam suatu kosmetik yang dimasukkan oleh pengusaha nakal bernama Hidrokuinon. Hidrokuinon biasa “digunakan” untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan bintik hitam di kulit. Penggunaan krim dengan kandungan hidrokuinon ditujukan untuk mengatasi bercak gelap akibat penumpukan melanin. Kondisi ini dikenal dengan istilah hiperpigmentasi.
Hidrokuinon bisa digunakan untuk mengatasi beberapa kondisi hiperpigmentasi, di antaranya melasma, flek hitam, dan chloasma. Sebenarnya, kandungan yang biasa ditemukan dalam krim wajah ini cukup aman digunakan. Dengan catatan, digunakan di bawah pengawasan dokter kulit dan tidak melebihi dosis aman. Hal ini penting dilakukan untuk menghindari risiko munculnya efek samping berbahaya dari penggunaan krim dengan hidrokuinon. Adapun cara kerja dari Hidrokuinon dengan cara menghambat pembentukan melanin. Hal ini bisa membantu menurunkan risiko terjadinya penumpukan melanin yang bisa memicu kulit lebih gelap. Selain itu, kandungan hidrokuinon bisa membuat kulit menjadi lebih cerah dan memiliki warna yang sama dengan kulit sekitarnya.
Seberapa Bahaya Bahan Hidrokuinon? Hidrokuinon atau 1,4-Dihydroxybenzene dengan rumus molekul C6H6O2 dengan berat molekul 110,11. Hidrokuinon memiliki bentuk seperti jarum halus berwarna putih, mudah larut dalam air, alkohol, eter dan memiliki sifat mudah menjadi gelap apabila terkena paparan cahaya dan udara. Melansir dari portal BPOM, penggunaan Hidrokuinon ternyata dilarang dalam industri kosmetika. Hal tersebut karena jika digunakan dalam konsentrasi tinggi diatas 4%, akan muncul efek samping pada kulit berupa iritasi, kulit kemerahan (eritema) dan rasa terbakar. Sedangkan jika digunakan dengan konsentrasi dibawah 2% dalam jangka waktu lama atau digunakan secara terus menerus akan menyebabkan leukoderma kontak dan okronosis eksogen, bahkan dapat menyebabkan kanker (setelah diujikan pada tikus) dan dapat menyebabkan okronosis (kulit gelap dan noda hitam).
#TerbaikTercepatTerpercaya
#KlinikHukumTerpercaya
#SemuaAdaJalannya
Melayani segala pengurusan legalitas usaha seperti Pengurusan Izin Usaha, Sertifikasi Halal, BPOM, Pendaftaran Merek, Pendirian PT dan CV serta Pembuatan Perjanjian
#TerbaikTercepatTerpercaya
#KlinikHukumTerpercaya