GAds

Panduan Belanja Online Ny(A)man

Panduan Belanja Online Ny(A)man (Nyaman dan Aman) ini ditujukan buat kamu pemuja Toko Online. Rencang yang Shopping Addict,  suka banget belanja di internet. Baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari (Groceries) ataupun sekedar memenuhi hasrat keinginan. Karena memang ga bisa dipungkiri, Online Shopping itu aktivitas yang nagih dan candu banget untuk masyarakat zaman now khususnya generasi milenial. Bukan cuma di Platform Marketplace E-Commerce, Toko Online yang ada di sosial media pun tidak mau ketinggalan menunjukkan taringnya. Rencang-Rencang yang suka belanja Online juga pasti sering mengunjungi Toko Online apalagi pas jenuh dan gabut. Kadang-kadang suka tidak sadar bukan tiba-tiba tangan dan jari dengan lincahnya bergerak sendiri melakukan aktivitas itu. Memang di zaman yang serba modern ini, teknologi menjadi penyangga rutinitas kita. Aktivitas bisnis kami, Klinik Hukum Rewang Rencang sendiri, juga sangat bergantung pada gawai (Gawai itu artinya Gadget ya Rencang, ada di KBBI). Maka tidak heran teknologi pun seakan membantu memenuhi kebutuhan manusia.

Memang tidak ada salahnya aktivitas Belanja Online itu, kok. Banyak kelebihan yang dirasakan dibandingkan membeli barang di Toko Fisik. Kita tidak perlu repot-repot menggerakkan anggota badan, mencurahkan energi dan tenaga untuk membeli sesuatu. Kita bisa memilih barang dengan cepat di beberapa toko sekaligus. Pilihannya pun sangat banyak dan beragam. Jika dulu membanding-bandingkan harga dari satu toko ke toko lain merupakan momok yang melelahkan, sekarang justru berubah menjadi menyenangkan. Penyedia dan pengelola Marketplace E-Commerce pun tidak pelit, membakar uang untuk memberi diskon dan cashback. Prosesnya juga mudah, sekarang sudah ada fitur tawar-menawar Online tanpa harus berdebat dan mengeluarkan emosi dengan penjual. “Ngutang” pun tidak perlu sungkan, disediakan fasilitas cicilan dan fitur “Paylater“. Belum lagi harga yang ditawarkan Toko Online seringkali jauh lebih murah juga sudah menjadi rahasia umum hingga saat ini. Apalagi kalau membeli barang dalam jumlah banyak, wah Voucher belanja menanti kita. 😀

Potensi Resiko, Konsekuensi, Ancaman dan Bahaya Belanja Online

Pokoknya, keberadaan internet yang memungkinkan kita bertransaksi tanpa tatap muka benar-benar memanjakan kita ya Rencang. Terlalu banyak keistimewaan-keistimewaan yang kita dapat sebagai pengguna, konsumen dan pembeli ketika berbelanja Online. Dan teknologi ini akan selalu berkembang untuk waktu-waktu yang akan datang yang pastinya akan semakin mempermudah kita. Tapi kamu juga ingat, dibalik manfaat melakukan Jual-Beli Online yang seabrek, ada banyak juga potensi dan risiko yang mengancam kita. Ada banyak hal yang sangat perlu kita perhatikan dengan cermat sebelum memutuskan untuk Belanja Online. Kamu harus benar-benar memperhatikan karena banyak sekali netizen diluar sana yang tidak sadar bahayanya dan cenderung menyepelekan. Rencang-Rencang beruntung deh, di Post ini kami akan merangkum tentang Panduan Belanja Online Ny(A)man. Minimal bisa menambah wawasan kamu, atau bahkan lebih baik lagi jika Rencang-Rencang mau mempraktekkannya supaya belanja Online kamu Aman dan Nyaman. 🙂

1. Cari Toko Online yang Bereputasi

Ini adalah tips trik umum yang dapat digunakan oleh kamu ketika berbelanja Online. Carilah Toko Online yang memiliki reputasi yang bagus. Biasanya ada lima kriteria umum yang bisa dijadikan referensi supaya belanja Online kamu aman dan nyaman. Pertama, lihatlah waktu, usia atau umur Toko Online. Semakin lama Toko Online tersebut beroperasi, semakin terpercaya pelayanannya. Kedua, lihatlah jumlah produk dalam etalase dan harganya. Apakah harga yang ditawarkan sudah cukup realistis atau terlalu tidak wajar bagi produk yang anda target. Yang ketiga adalah yang paling penting yaitu melihat rating. Semakin banyak rating yang didapatkan (biasanya berkisar antara satu hingga lima bintang) semakin bagus pula layanan Toko Online tersebut. Namun yang namanya rating masih bisa dimanipulasi, maka yang kelima untuk diperhatikan adalah ulasan. Bagaimana ulasan atau testimoni dari pembeli sebelumnya. Lebih meyakinkan lagi jika terdapat banyak ulasan yang menyertakan gambar.

Apalagi jika gambarnya adalah gambar random, yang foto produknya diambil dari sudut acak. Bahkan ada beberapa pembeli yang menaruh gambar tidak jelas yang tidak sesuai dengan produk. Bisa jadi mereka senang memberi rating tapi malas melampirkan gambar. Begitu juga lihatlah jumlah transaksi yang dilakukan oleh Toko Online tersebut. Banyak Marketplace terutama yang ternama telah menyediakan fitur melihat seberapa banyak transaksi suatu produk. Fitur ini memang kurang mencolok dibandingkan kriteria ketiga, namun sangat penting karena bisa jadi walaupun toko telah lama namun kuantitas transaksi memperlihatkan reputasi. Biasanya fitur ini tertulis kecil di sekitar etalase produk dengan tulisan “X terjual”. Kadangkala jumlah transaksi yang lebih banyak dibandingkan rating lebih meyakinkan, karena banyak pembeli yang malas memberikan rating namun transaksi mereka berhasil. Yang kelima adalah lihat performa lain seperti kecepatan chat, waktu pengemasan, dan cara penjual bertutur kata.

2. Sebisa mungkin hindari Toko Online melalui Sosial Media

Namanya juga Sosial Media, fungsi utamanya sebenarnya adalah untuk berinteraksi antara manusia khususnya untuk yang telah mengenal sebelumnya namun terpisah jarak dan waktu. Sosial Media juga mempermudah manusia untuk berhubungan atau berkomunikasi untuk sekedar bertanya kabar atau koordinasi aktivitas seperti kerja dan tugas. Berdasarkan fungsi dasar tersebut, Sosial Media akan sulit menjadi tempat yang aman untuk bertransaksi tukar menukar materi. Karena sangat rentan dengan kejahatan seperti penipuan. Lantas bagaimana jika terpaksa harus bertransaksi di Toko Online berbasis Sosial Media?

Maka yang perlu rencang-rencang lihat pertama adalah dimana platform yang digunakan Toko Online untuk bertransaksi. Apakah Facebook, Twitter, Instagram? Di beberapa Sosial Media seperti Instagram memberikan fitur khusus untuk transaksi jual beli yaitu Instagram Shopping. Melalui fitur tersebut, penjual bisa melakukan kustomisasi seperti deskripsi dan harga berdasarkan pada gambar produk. Penjual juga dapat dengan mudah mengarahkan pembeli ke Webiste tertentu untuk bertransaksi. Fitur ini juga mempermudah penjual untuk mengiklankan produknya. Jika penjual menggunakan fitur-fitur premium tersebut, seharusnya menunjukkan keseriusan penjual dan kamu dapat memberikan kepercayaan kamu.

3. Kenali Lebih Dalam Identitas Penjual

Bukan dalam artian pedekate buat jadian ya Rencang (ciye ciye 😀 ). Tapi lebih kepada mengenali identitas Toko Online yang berada di luar Marketplace E-Commerce. Jadi kamu bisa menilai integritas dan keseriusan penjual dalam mengelola usahanya. Semakin lengkap dan selalu diperbaharui maka terlihat bahwa penjual memang memiliki niat untuk menajajakan produknya. Ada beberapa hal yang perlu kamu tau untuk mengenal identitas si penjual. Yang pertama adalah ketersediaan toko fisik di Google Maps atau setidak-tidaknya ada Virtual Profile di Google. Walaupun tidak semua penjual memiliki toko fisik, beberapa yang memiliki banyak barang dagangan tentu memerlukan gudang (Storage Center). Nah untuk memudahkan distributor, penjual besar pasti memasang alamat mereka pada peta daring seperti Google Maps.

Kemudian yang kedua adalah kepemilikan website yang dapat diakses atau setidak-tidaknya blog. Ini penting sebagai Company Profile atau jejak digital untuk menunjukkan eksistensi penjual sebagai Toko Online. Lebih bagus lagi apabila website tersebut selalu di-update katalognya atau menyebarluaskan artikel-artikel mengenai produknya. Dan akan lebih meyakinkan jika website memiliki tampilan yang menarik, premium namun tidak terkesan clickbait (menggiring secara persuasif). Rencang tau kan maksudnya, beberapa website yang bisa dicurigai sering melakukan penipuan atau beritikad kurang baik memiliki pola yang sama. Konten dalam landing page website terkesan “Bercerita”, kelemahan dan kelebihan, memberi jeda pada pembaca untuk meningkatkan kepercayaannya (supaya tidak terburu-buru), hingga berujung terdapat tombol “Beli” atau “Pesan”. Dan yang terakhir mirip seperti website adalah pembaharuan kondisi atau berita terkini tentang produk melalui media sosial seperti Instagram, Facebook maupun Twitter. Lebih banyak media sosial yang diikuti dan terlacak aktif, lebih yakin kan kamu untuk membeli produk dari penjual itu?

4. Lihat Kategori Penjual

Pada umumnya di beberapa Marketplace E-Commerce, terdapat kategorisasi penjual. Ada penjual biasa, ada penjual dengan bintang dan ada pula penjual resmi yang dinaungi langsung oleh perusahaan pengembang Marketplace E-Commerce. Biasanya penjual-penjual bereputasi yang telah masuk kategori khusus (top seller/premium seller/star seller) lebih dipercaya dibandingkan penjual biasa. Hal tersebut karena dalam beberapa layanan Marketplace E-Commerce mematok tarif langganan kategori penjual khusus dalam periode bulanan. Penjual yang serius tentu tidak keberatan untuk menyisihkan untungnya demi meyakinkan calon pembeli. Namun untuk yang paling terpercaya tentunya penjual yang dinaungi oleh perusahaan pengembang Marketplace E-Commerce.

5. Tanyakan Kelengkapan Legalitas Usaha

Yang satu ini sebenarnya masih berkorelasi dengan poin sebelumnya. Biasanya di beberapa Marketplace E-Commerce selain mematok tarif untuk pemberian kategori khusus bagi penjual, juga mensyaratkan adanya legalitas usaha. Hal ini juga sesuai dengan amanah negara melalui peraturan ini yang mewajibkan pedagang berbasis Online untuk memiliki legalitas usaha. Legalitas usaha yang minimal dimiliki oleh pengusaha khususnya yang bersifat daring adalah Izin Usaha Prinsip meliputi meliputi Nomor Induk Berusaha untuk Izin UMKM dan Izin Lokasi. Kamu bisa tanyakan terlebih dahulu sekedar basa-basi atau pertanyaan selingan, apakah penjual memiliki Izin Prinsip atau tidak.

Jika ada, minta dia untuk menunjukkan nomornya yang bisa kamu pastikan keabsahannya, cocokkan dengan nama si penjual. Tenang saja, legalitas usaha itu bukan suatu bentuk kerahasiaan kok. Jadi jangan mudah percaya jika bertanya tentang legalitas lalu penjual berkata “itu rahasia perusahaan”, bohong! Legalitas usaha yang sering diremehkan sebenarnya justru sangat berguna sebagai perlindungan hukum bagi pembeli atau pengguna layanan. Selain izin prinsip, lebih bagus lagi jika penjual memiliki Badan Usaha atau Badan Hukum.

Nah itu tadi Panduan Belanja Online Ny(A)man ala Rewang Rencang. Kamu punya tips untuk menambahkan Panduan Belanja Online Ny(A)man? Tulis komentarmu di bawah ya, Rencang. 🙂

#TerbaikTercepatTerpercaya

#KlinikHukumTerpercaya

#SemuaAdaJalannya

    Leave Your Comment

    Your email address will not be published.*

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Mulai WA
    1
    Hubungi Kami
    Halo Rencang, ada yang bisa kami bantu?