GAds

Merek dan Brand Valuation

Merek dan Brand Valuation

Sebelumnya kita telah membahas mengenai kaitan antara Merek dan Branding di post ini. Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai Merek dan Brand Valuation. Ketika ingin memindahtangankan Merek khususnya melalui perjanjian lisensi atau jual beli, maka nilai perjanjiannya juga akan bergantung pada hasil dari Brand Valuation yang dilakukan. Walaupun sebenarnya ada juga pendapat yang menyatakan Brand Valuation sama juga dengan penilaian Merek. Adapun mengenai Brand Valuation ini termasuk sebagai nominalisasi terhadap aset tak berwujud. Brand Valuation juga ditujukan untuk kegiatan produktif yang dapat menunjang kegiatan usaha untuk menghasilkan penjualan.

Meskipun aset tak berwujud, merek merupakan aset yang spesial karena dampak ekonomis yang dimilikinya. Pada dasarnya, merek yang kuat akan membangkitkan permintaan berkali-kali lipat dan memastikan pembelian kembali oleh konsumen di masa depan. Merek sendiri dilakukan penilaian karena berbagai alasan, seperti untuk menjadi pertimbangan dalam menyelesaikan sengketa hukum, manajemen strategis, komunikasi internal, manajemen bisnis, keamanan merek, dan Merger dan Akuisisi. Model penilaian merek mengikuti pedoman standar. Model untuk menilai merek mengikuti prinsip penilaian yang sama yang digunakan untuk menilai aset berwujud lainnya, seperti pendekatan pendapatan ekonomi, pendekatan pasar, dan pendekatan biaya.

Adapun mengenai mekanisme penilaian Merek telah semakin canggih dengan adanya perangkat yang terkomputerisasi, khususnya melalui bantuan perangkat lunak Microsoft Excel. Dalam salah satu forum disebutkan mengenai parameter untuk mengukur Merek yaitu kinerja keuangan dari suatu perusahaan yang dinilai, kekuatan kompetitif dari suatu brand, dan peran dari brand yang dinilai dalam keputusan purchasing. Mengenai rumusnya adalah V = F x R x S, dimana F adalah Financial performace dapat dihitung melalui profit ekonomi atau laba operasi bersih setelah pajak – biaya modal rata-rata industri. Lalu R adalah Role of Brand yg mengukur bagian purchase decisions dalam sebuah brand. Sedangkan S adalah Strength of Brand yg mengukur kemampuan untuk expected earnings dimasa yang akan datang.

#TerbaikTercepatTerpercaya

#KlinikHukumTerpercaya

#SemuaAdaJalannya

    Leave Your Comment

    Your email address will not be published.*

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Mulai WA
    1
    Hubungi Kami
    Halo Rencang, ada yang bisa kami bantu?