GAds

Mengenal Lebih Dekat Tentang Perdagangan Karbon

Perdagangan Karbon

Halo Rencang-Rencang, sebelumnya sudah pernah dengar belum tentang perdagangan karbon atau carbon trading. Mungkin rencang-rencang ada yang masih asing dengan istilah tersebut. Kita akan bahas mengenai carbon trading.

Definisi Carbon Trading atau Perdagangan Karbon

Carbon trading sendiri merupakan kegiatan jual beli karbon yang melibatkan para pihak dalam perdagangan kuota karbon atau kredit karbon. Kuota karbon merupakan batas suatu perusahaan untuk menghasilkan emisi karbon dalam kegiatan produksinya. Pembeli kredit karbon merupakan perusahaan yang membutuhkan kuota lebih karena dalam kegiatan produksinya perusahaan yang bersangkutan melebihi batas karbon yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sedangkan penjual kredit karbon adalah perusahaan yang mempunyai stok kuota yang lebih dalam proses produksinya. Sehingga dapat dipahami bahwa carbon trading diperjual belikan dari kuota karbon yang masih sisa kepada perusahaan yang produksi karbonya berlebih dalam satu periode.

Tujuan Adanya Carbon Trading

Perlu diketahui rencang, bahwa Satu unit kredit karbon setara dengan penurunan emisi 1 ton karbon dioksida (CO2). Perdagangan karbon pada umumnya berasal dari proyek-proyek hijau. Lembaga verifikasi akan menghitung kemampuan penyerapan karbon oleh lahan hutan pada proyek tertentu dan menerbitkan kredit karbon yang berbentuk sertifikat. 

Dengan begitu sudah jelas bahwa tujuan adanya carbon trading  adalah untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh perusahaan. Perusahaan yang masih memiliki kuota karbon akan menjual kepada perusahaan yang produksi karbonya  melebihi batas yang telah ditentukan. Begitu juga sebaliknya, perusahaan yang produksi karbonnya berlebih akan membeli kuota karbon dari perusahaan lain. Hal tersebut tentunya memudahkan untuk mengontrol jumlah karbon yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan dalam satu periode. Hal tersebut akan menciptakan kondisi yang lebih ramah lingkungan. 

Manfaat Carbon Trading

Perdagangan karbon akan sangat bermanfaat dalam meningkatkan iklim perdagangan di suatu negara. Jika dilihat perdagangan karbon lebih bermanfaat daripada penerapan sanksi dan denda kepada perusahaan yang produksi karbonnya berlebih. Penerapan sanksi dan denda akan lebih mahal dan memberatkan bagi perusahaan. Selain itu, dapat membatasi ruang gerak pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh industri. 

Selain itu, dengan adanya carbon trading negara-negara yang berpartisipasi akan menciptakan peluang ekonomi baru bagi negara yang bersangkutan. Contohnya di Indonesia,  sebagai salah satu paru-paru dunia, Indonesia diperkirakan menyumbang 75-80% kredit karbon dunia. Sehingga, perdagangan karbon ini dapat memberikan kontribusi hingga lebih dari USD150 miliar bagi perekonomian Indonesia.

Jadi, dapat dipahami bahwa carbon trading atau perdagangan karbon merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang sangat bermanfaat. Selain dapat meningkatkan iklim yang lebih ramah lingkungan, perdagangan karbon juga dapat menjadi peluang ekonomi bagi negara yang menerapkan konsep ini. Lantas apakah Rencang Rencang sudah mengetahui tentang carbon trading atau perdagangan karbon? Jika Rencang Rencang masih bingung bisa langsung konsultasi dengan kami klinik hukum Rewang-Rencang. Kami juga menyediakan layanan konsultasi gratis. Jadi tunggu apalagi? segera Kunjungi linimasa kami atau hubungi melalui WhatsApp di pojok kiri layarmu. 

#TerbaikTercepatTerpercaya #KlinikHukumTerpercaya #SemuaAdaJalannya 

 

    Leave Your Comment

    Your email address will not be published.*

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    Mulai WA
    1
    Hubungi Kami
    Halo Rencang, ada yang bisa kami bantu?