Sebelum kalian akan melakukan transaksi yang bisa dibilang sekarang adalah “kekinian” di dunia e-commerce, sebaiknya ketahui terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan metode transaksi dengan layanan paylater. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), paylater merupakan istilah pada transaksi pembiayaan barang atau jasa, yang mana institusi penyedia transaksi layanan ini akan memberikan talangan kepada peminjam untuk membayar transaksi barang atau jasa yang dibutuhkan dan peminjam akan membayarnya dalam periode waktu tertentu. Dengan kata lain, paylater adalah layanan untuk menunda pembayaran atau berutang yang wajib dilunasi di kemudian hari (bahasa sederhananya “beli sekarang bayar nanti”).
Cara pelunasan atas dana talangan tersebut bisa dilakukan secara penuh maupun dengan sistem cicilan, bergantung pada institusi yang menerapkan kebijakan layanan paylater. Jangka waktu pelunasannya pun beragam, ada yang mingguan, bulanan, bahkan setahun. Contohnya pada Traveloka, salah satu penyedia layanan paylater memberikan jangka waktu pelunasan atau pengembalian dana hingga 12 bulan. Contoh lain pada Gojek Indonesia memberikan jangka waktu pengembalian dana dalam waktu satu bulan.
Layanan paylater ini diberikan oleh lembaga jasa keuangan (bank dan multifinance melalui aplikasi digital) serta fintech dan e-commerce yang juga bisa ditemukan di aplikasi masing-masing.
Layanan paylater bisa dijadikan sebagai pilihan cara pembayaran yang banyak diminati kalangan masyarakat milenial saat ini. buat yang belum tahu apa keuntungan dan kerugian metode layanan paylater ini, berikut penjelasannya:
KEUNTUNGAN
- Proses lebih cepat dan praktis
Metode ini akan praktis untuk digunakan, khususnya bila ada sesuatu kebutuhan yang sangat mendesak (misal kebutuhan mendesak di saat tanggal tua atau sebelum tanggal gajian).
- Tenor/jangka waktu pelunasan bervariasi
Layanan ini terdapat pilihan tenor atau jangka waktu pelunasan yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan keinginan pengguna.
- Banyak promo menarik
Semakin populer transaksi metode layanan paylater membuat banyak perusahaan atau institusi penyedia metode layanan ini memberikan berbagai bentuk penawaran yang menarik bagi penggunanya.
KERUGIAN
- Berpotensi mengalami pemborosan
Bagi pengguna layanan paylater bersiap saja karena ada potensi mengalami pemborosan, karena ada anggapan bahwa pengguna bisa memiliki baranga apapun, bahkan saat sedang tidak memiliki uang sehingga membuat lebih banyak pengguna tidak berpikir panjang untuk memiliki sesuatu, padahal belum terlalu dibutuhkan (keinginan sesaat).
- Utang semakin bertambah
Biasanya muncul bagi pengguna yang suka berbelanja secara online. Bagi yang membeli tanpa berpikir panjang, dampaknya pada akhir bulan disadari atau tidak akan menumpuk tagihan, apalagi terkena beban bungan dan denda bila terlambat membayar tagihan.
- Ada bunga dan denda
Sebaiknya sebelum menggunakan layanan paylater, terlebih dahulu mengetahui dan memahami ketentuan-ketentuan yang berlaku. Khususnya mengenai bunga yang dapat dikenakan tiap bulan atau denda bila pengguna terlambat membayar tagihan.
Keuntungan dan kerugian tersebut bisa menjadi perhatian bagi kalian yang akan menggunakan transaksi layanan paylater. Sebagai informasi tambahan, ada beberapa tips sebagaimana disampaikan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penggunaan layanan paylater, yaitu:
- Batasi nilai pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar
- Pahami kontrak perjanjian
- Melunasi dana pinjaman paylater tepat waktu untuk menghindari denda
- Perhatikan suku bunga atau biaya pada fitur paylater
- Ketahui denda keterlambatan pengembalian dana pinjaman

Staf Legal yang memiliki ekspertasi di bidang Hukum Tata Negara